Senin, 04 Mei 2009

Bukan cuma palestina dan hamas



“akh,keadaan disini amat genting,tolong sampaikan kepada saudara muslim di Indonesia…jangan lupakan kami”


begitulah “testimoni” dari seorang kawan yang kukenal di cyber world .beliau bernama Ahmad ,seorang Moro (suku muslim yang tertindas di pilifina selatan).

Di belah dunia lain ,di sudut ibu kota .teriring dentuman “merah saga” nya shoutul harokah,tewrlahat ribuan “ikhwah” menggunakan berbagai emblem HAMAS ,terlihat pula emblem terukir kata “save Palestine”.memegang poster bertulis “ONE MAN ONE DOLAR TO SAVE PALESTINA”.dengan gagah mengibarkan bendera palestina .padahal suasana saat itu lebih genting Moro.

Saudaraku, kita patut berbangga bahkan harus mendukung saudara-saudara yang gigih memperjuangkan hak saudara-saudaranya yang terampas ,termasuk salah satu di dalamnya hak kaum muslimin palestina.tapi apakah Cuma palestina yang butuh dukungan dana,senjata serta do’a?????

Saudaraku Bukankah Dien Ini mengajarkankita tentang tolong-menolong tsesama muslim tanpa membedakan suku bangsa,kelompok ataupun negara??? .

Bukankah “almuslimu ikhwah”. Setiap muslim adalah bersaudara tanpa perbedan metode dan jalan yang di tempuh dalam menegakah kalimat tauhid.bukankah islam mengajarkan agar kita lebih dahulu membantu saudara-saudara kita yang terdekat dahulu baru setelah itu membantu yang lebih jauh.???.

Lalu adilkah kita kita ketika dengan bangga memakai emblem, HAMAS ,mengibarkan panji bumi islam palestina ,berteriak “one man one dolar to save palestina”,bersenandung nasyid merah saga nya shoutul harakah,.sementara kita seolah “menutup mata” terhadap tangis pilu janda-janda muslim di Moro,jeritan ketakutan bocah-bocah lugu Moro,rintihan seorang tua yang kedinginan di bawah tenda-tenda pengungsian di Moro.walau saya tahu penderitaan rakyat palestina tidak lebih baik.

Saudaraku, coba bayangkan perasaan saudara kita di Moro mendengar “teriakan save palestina “ dari saudaranya di Indonesia yang berbatasan secara langsung dengan bumi islam Moro.sangat mungkin terjadi sebuah dialog seorang bocah yatim dengan ibunya yang janda “ibu,mengapa saudara-saudara kita di Indonesia berteriak bebaskan palestina,padahal kita disini sama tertindas bahkan ayah tewas tadi pagi?!” .saudaraku mungkin dialog itu terkesan mengada-ngada ,tapi bukan suatu mustahil dialog itu terjadi .aku gak akan berbicara demikian bila keadaan palestina seperti chaos nya gaza saat awal tahun kemarin.bila keadaan palestina lebih parah tentu saya akan berteriak save palestina dan berusaha semampu saya untuk berjuang demi paestina,namun keadaan sekarang tidaklah demikian Moro lebih genting……bahkan sangat genting .ribuan ustad terculik,ratusan rumah hancur bahkan camp Abu Bakar sebagai Daulah Nuat (emberio daulah islam ) Moro jatuh dan terampas tentara kufar filifina dan milisi kufar sejak tahun 2000.

Saudaraku ,bukankah bangsa Moro saudara kita??? MEREKA MUSLIM!!!. Mengapa kita tak memperhatikan mereka seperti perhatian kita terhadap perjuangan kau m muslimin palestina.di sini saya tidak mengelakan kedudukan palestina sebagai bumi suci kaum muslimin,tempat isra dan mi’raj nya Rasulallah serta bumi para ambiya yang terperkosa oleh yahudi laknatullah. Tapi apakah karena itu kita seolah tak mau tahu ??? atau karena hal lain???

Saudaraku ,ketahuilah jihad hukumnya wajib bagi seorang muslim dan membela saudara yang terdekat menjadi suatu prioritas utama .sebagai mana Ibnu Abidin Al Hanafi yang terdapat dalam ilhaq bil qafilah karya syaikh Dr.Abdullah Azzam (dalam terjemahan indonesianya berjudul “bergabung dengan kafilah syuhada” .buku fenomental abad 20 yang berhasil menggerakan jutaan kaum muslimin untuk berjihad di afganistan) “fardhu ‘ain adalah ketika musuh menyerbu wilayah perbatasan islam secara mendadak .maka wilayah terdekat dari negeri tersebut hukumnya menjadi fardhu ‘ain .adapun negeri-negeri yang jauh dari musuh ,status mereka hukumnya fardhu kifayah,jika mereka tidak dibutuhkan .namun jika mereka di butuhkan karena wilayah yang lebih dekat kewalahan dalam menghadapi musuh atau karena mereka malas untuk berjihad ,maka kewajiban ini meluas ke negeri sekitar ,-sebagaimana kewajiban shalat dan shaum yang tidak ada kesempatan leluasa untuk meninggalkanya-sehingga menjadi fardhu ‘ain itu terus meluas ke seluruh umat islam yang di barat dan di timur setelah melewati tahapan ini “

Saudaraku ,bukankah di belahan bumi islam yang terjajah telah terbentuk Harokatul al-muqawamah (faksi perlawanan) yang konsisten memperjuangkan agama ini.yang dapat kita banggakan layaknya kita bangga memakai emblem Hamas .di Moro terbentuk MILF (Moro Islamic Liberation Force),di fattani (Thailand selatan) telah terbentuk Majlis Asy-Syura Al-Mujahidin ,di Kashmir terbentuk Hizbul Mujahidin , di Afghanistan terbentuk daulah islam afghan di bawah kendali Taliban,di Irak tebentuk Daulah islam irak,di Chechnya terbentuk daulah islam kaukasus,di Somalia terbentuk Shabaab Al Mujahidin.lalu mengapa hanya Hamas ???

Saudaraku, bukankah di bumi islam terjajah telah lahir ribuan bahkan jutaan mujahidin yang dapat kita banggakan layaknya kita bangga menyebut nama syaikh Ahmad Yassin rhm. Lalu mengapa hanya paletina???

Saudaraku,sekarang mari kita fikirkan nasib saudara muslim kita bikan hanya yang tertindas di palestina melaikan di seluruh nege ri yang terjajah mari kita teriakan “ONE MAN ONE DOLAR TO SAVE ISLAMIC LAND”……..

Alahu Akbar…….

Ciputat 010509.

Gubug yang tergenang air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar