Rabu, 22 April 2009

Jalan hidup adalah nuansa


Jalan hidup adalah nuansa

“Any body being boss over any body else”

{anarcho manifest}

Dear akhi,

Masih ingatkah antum saat kita pertama kali melangkah bersama di jalan yang semestinya tak bertuan ini,tak bertuan dalam artian siapapun berhak dan dapat melaluinya sebelum menjadi anggota suatu jama’ah,sebelum ber bai’at pada suatu gerakan,sebelum Qosam kepada suatu kelompok politik.saat itu kita berkomitmen untuk tetap Tsiqoh berada di jalan ini.akhi,ku teringat akamn wajengan sang murobi kita yang begitu bijak “Ambilah ilmu sebanyak-banyaknya dari jama’ah dan jangan perdulikan system yang dianut oleh jama’ah”.wahai murobi ku tercinta ,apa yang kau dan jama’ah perjuangkan sangatlah mulia,jama’ah ingin mencipta keshalihan social di negeri ini ,amunjalan hidup adalah nuansa ,nuansa yang harusku jawab dengan kebenaran

Akhi,baru-baru ini ku menyaksikan saudari ku di jalan dakwah ,telah menemukan suatu lingkungan yang membuatnya nyaman dan menentramkan hatinya walau dia merasa asing pada awalnya.hal itu mengingatkan ku akan kisah antara di ku dan dirimu.saat itu aku kita kita bersama-sama mencari kebenaran dan bertemu dengan lingkungan yang sama dengan yang saudari kita temui.saat itu kita merasa sangat asing dengan lingkungan yang sangat kental dengan nuansa keshalihan,ada suatu tolakan dalam diri kita,karena kita dilahirkan dari rahim yang memiliki tradisi romantisme perjuangan yang sangat berbeda dengan lingkungan tersebut dan ak rasa ini sebuah kewajaran….

Akhi waktu terus berjalan dan kaupun larut bersama mereka dan ku anggap itu bukanlah sebuah kesalahan,itulah jalan hidupmu….tapi aku tak mau statis .seperti wajengan sang murobi kita “Ambilah ilmu sebanyak-banyaknya dari jama’ah dan jangan perdulikan system yang dianut oleh jama’ah”,maka aku adopsi berjuta ilmu dari lingkungan tersebut ,tanpa peduli dengan system yang dianutnya.

Akhi mulai saat itu kita berpisah di satu titik dan berjalan masing-masing dengan apa yang kita yakini sebagai kebenaran.sejujurnya aku tak ingin berpisah denganmu tapi jalan hidup adalah nuansa.ku yakin selama pegangan kita adalah kebenaran kita pasti akan bertemu di suatu titik yang sama.

Akh, at the speed of though ,secepat fikiran bererak ,jiwa ini terus melangkah menembus batas waktu .ku dapati komunitas yang bermanhaj hampir serupa dengan lingkungan yang kau larut di dalamnya.bahkan semua cirri fisik individu-individu nya serupa.cadar,jubah,janggut,celana ngatung,dan ghamis mewarnai dan memberi suatu ke- khas-an mereka.aku larut bersama komutitas yang oleh orang-orang di lingkunganmu di sebut sebagai khawarij bahkan teroris..!!!namun kau tak pernah menyebutku khawarij ataupun teroris, itulah bijaknya dirimu wahai saudaraku.aku yakin mereka bukanlah khawarij apalagi teroris,mereka adalah mujahidin..aku sadar bahwa jalan hidup adalah nuansa,ku terus berjalan dengan kebenaran sebagai.ku berharap suatu saat kita bertemu dititik yang sama wahai saudaraku.

Akhi,lamgkah menuntunku pada keyakinan yang saat ini aku anggap sebagai kebenaran.sebuah ikatan islami yang menganggap konsep tarbiyah Hasan al Banna sebagai kebenaran ,konsep khilafah Taqyuddin an Nabhani sebagai kebenaran,konsep revolusi akidah Sayyid Quthub sebagai kebenaran,konsep jihad Abdullah Azzam sebagai kebenaran , konsep kemurnian tauhid Nasrudin al Bani sebagai kebenaran.karena ku yakin semuanya adalah mutiara-mutiara islam yang sempurna.

Akhi,agama kita tak hanya mengajarkan tarbiyah,agama kita tak hanya berbicara khilafah, agama kita tak hanya memerintahkan revolusi akidah, agama kita tak hanya mewajibkan jihad dan agama kita tak hanya menjungjung kemurnian tauhid …. Tapi agama kita adalah islam yang mengajarkan konsep ke-komprehensif-an semua aspek perjuangan.

Saudaraku ,inilah jalan hidupku …….gak ada dan gak boleh ada yang berhak menjadi penguasa dia atas semua orang kecuali kebenarantermasuk jama’ah,lingkungan,komuntas yang kita ada di dalam nya…..

Semoga kebenaran tetap menjadi idealisme mu saudaraku dan semoga kita bertemu di titik yang sama.

Saudaramu karena Allah

Muhammad Anwar

Citerueup 22042009

1 komentar:

  1. begini, kawan muan yang dirahmati Allaah. sependek pengetahuan saya, manifesto anarki bukan "any body being boss over any body else", tapi "no body being boss over any body else". sulit untuk masuk dalam pemahaman saya yang tidak seberapa ini. anarki menginginkan dunia tanpa hierarki dan kekuasaan, tapi ketika manifestonya seperti yang kawan muan tuliskan, rasanya sulit diterima. tapi bisa jadi memang ungkapan kawan muan yang benar, dan jika memang begitu, berarti saya harus segera mendekonstruksi pengetahuan saya yang tidak seberapa tentang anarkisme. itu saja. jazakAllaahu khair.

    BalasHapus