Kamis, 19 Maret 2009

Muan,kapan loe mati?


Muan,kapan loe mati?

setiap orang berhak untuk mati ,dan tentu mau tak mau hak itu akan terlaksana.setiap orang pasti akan merasakan ketakutan akan datangnya kematian,kecuali mereka yang Allah cabut rasa takut akan mati yang bersemayam di dalam dadannya.aku termasuk orang yang masih merasa takut akan datangnya kematian ,betapa tidak sungguh meng-Himalaya-nya dosaku dan meng-atlantik-nya khilafku.malam ini ,tepat 2O TAHUN yang lalu aku di "lepeh"kan dari rahim bundaku.dan saelama itu pula aku terlah menikmati berjuta anugrah dari -Nya.mulai dari cinta yang sampai detik ini melekat pada sosok ayah dan bundaku *sungguh...........aku sayang kalian*,cinta pada seseorang yang sampai saat ini masih memberi kehangatan dalam jiwa sekaligus menoreh luka yang sangat indah,*semoga Allah mempertemukan kita dalam ikata suci*sampai cinta pada sesama ku selaku manusia .karena ku yakin dengan cinta ,kita dapat meraih cinta-Nya yang abadi.....................GIVE THANK'S TO ALLAH....

Kembali kepada kematian,bilangan usia ku berbeda saat pukul lima tadi .yah,bilangan usia memang bertambah namun jatah waktuku untuk menikmati dan berterima kasih pasa sang Causa Prima semakin berkurang .sungguh aku malu bila membaca lembaran sejarah .saat ku menbaca riwayat para komandan pemikiran dan bangsawan keilmuan,ku tertegun .betapa imam syafi'i -rahimahullah-pada seusiaku beliau mampu melahap ribuan bahkan ratusan ribu kitab.bahkan saat seusiaku beliau menjadi ulama yang mampu menghapal kitab karya guru-gurunya.sedang aku masih statis dalam mencari ilmu,bahkan Al-qur'an pun baru tiga kali khatam....-astaghfirullah-,muhammad al-fatih-rahimahullah- pada saat seusiaku telah dapat menaklukan imperium besar dan menaklukan kota konstanipel yang sangat strategis dan merupakan kota yang di-bisyarah-kan oleh panglima para penakluk MUHAMMAD SAW.sedangkan aku,aku masih menjadi penghambat futuhat-futuhat ,betapa tidak banyak orang yang seharusnya berfikir tentang kebangkitan dan futuhat malah harus memikirkan tentang bagaimana memperbaiki akhlah busuk orang sepertiku -astaghfirullah-.

muan kapan loe mati?


seorang teman melontarkan pertanyaan yang menggelitik .betapa tidak perttanyaan yang penuh dengan nilai flosofi konyol itu ternyata mampu menyambar fikiranku yang suda lama termakan tumor HEDON.sederhana namun begitu dalam sehingga memaksa otak udangku untuk berfikir "aikh,aku orang islam .mengapa aku harus takut mati?".ternyata yang kutakutkan bukanlah kematianya karna kematian merupakan Rahmat dari Allah yang tak tega melihathambanya menanggung kesakitan saat sakaratulmaut.coba apabila tidak ada kematian,selain bumi makin sesak ,orang akan merasakan sakitnya sakaratulmaut yang tiada bertepi.yang kutakutkan akan kematian adalah "apakah aku masih mengimani-Nya atau aku telah kufur terhadapnya?".sebagai manusia aku pasti menginginkan kematian dalam imanku pada-Nya.

kini aku hanya inggin mati di bawah kalimat "LAA ILLAHA ILLALLAH" .Kan ku persembahkan jiwa dan raga serta fikiran untuk menjadikan kalimat allah tegak di bumi ini.kini ku hujamkan dalam hati untuk senantiasa BERPENAT RIA dalam dakwah,berlelah diri dalam perjuangan.karna boleh jadi ketika amalanku tak cukup sebaghai bekal,biarlah butir-butir air mata,tetes-tetes keringat lelah itu yang insya allah menjadi SYAFA'AT dan SAKSI bagiku.
teruntuk ayah dan bunda yang telah memberikan kehangatan selama 20 tahun usiaku nanda ucapkan terima kasih semoga kita dapat berkumpul di surganya kelak Rabu 18 maret 2009 malam berjuta bintang CIPUTAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar