Selasa, 17 Maret 2009

PILIH ISLAM ATAU DEMOKRASI

PILIH ISLAM ATAU DEMOKRASI

Inilah pendapat parta pengusung dan “pejuang” demokrasi…….

  1. Tidak semua yang berasal dari orang kafir harus kta tolak,praktek DEMOKRASI kita ambil sebagai peluangperjuangan.
  2. DEMOKRASI adalah ijtihadiah siyasah ,jadi boleh-boleh saja……
  3. DEMOKRASI untuk maslahat dakwah…..
  4. Nyoblos WAJIB, golput HARAM…….(Termasuk Fatwa MUI tentang Pemilu)
  5. Dan masih banyak lagi alasan lain…….

Ketahuilah wahai orang yang mengaku memperjuangkan Islam………

Ketahuilah anda sekalian sudah dijebak dan terjebak ,bahkan rela dijebak dan terjebak menelan racun DEMOKRASI ini……

  1. DEMOKRASI adalah system kufur ,bisa mengntarkan para pelakunya ke dalam kekufuram dan kemurtadan
  2. DEMOKRASI bukan ijtihadiah ,bukan cabang,tapi ushul,prinsipil,.prinsif-prinsif demokrasi melanggar ayat-ayat Muhkamat.dan mengndung statmen KEKAFIRAN dan KEMURTADAN.tidak ada ijtihad jika ada nash atau ayat yang jelas.
  3. Berjuang dengan DEMOKRASI meraih maslahat parsial dan mengorbankan maslahat prinsifil,yakni bebas terhadap system thoghut ,system kafur.DEMOKRASI itu adalah system bathil,lepas dari pemurnian TAUHID yang diperintahkan islam.
  4. Nyoblos HARAM,perjuangkanlah islam dengan cara atau sistim yang islami,DAKWAH dan JIHAD,seperti yang dicontohkan nabi MUHAMMAD SAW .….!!!
  5. Alasan lain bnyak sekali ….maka…kajilah…jika anda salah pilih ,bukan hanya nyawa anda taruhanya…..!!!Tapi juga tauhid dan aqidah anda taruhanya……

Pendapat para tokoh tentang DEMOKRASI.

A. Syaikh Abu Muhammad ‘Ashim Al Maqdisi, penulis buku “Agama demokrasi”.

“Demokrasi adalah sebuah agama ,yakni agama kafir yang Bid’ah dan status pengnutnya adalah antara menjadi orang-orng yang dipertuhankan yang berperan sebagai pembuat hokum dan menjadi pengikut-pengikut yang beribadah kapada tuhan-tuhan (berbentuk manusia) tersebut….”

B.Syaikh Al Allamah Ahmad Syakir,ulama ahli tafsir dan hadits.

“…..orang-orang yang mempermainkan agama pada jaman sekarang ini dari kalangan ulama dan yang kalangan lainya menyesatkan manusia dengan cara menakwilkan supaya sesuai dengan system perundang-undangan orang eropa…mereka menipu manusia dengan cara meyebutnya dengan istilah SISTEM DEMOKRASI….”

C.Syaikh Asy Syahid Abu Mus’ab Az Zarqawi ,panglima Al Qaidah wilayah Syam.

“…..Demokrasi di bangun atas dasar kemusyrikan .Rakyat adalah rujukan utama kekuasaan ,terutama kewkuasaan dalam pembuatan undang-undang .yang terlaksana dengan penunjukan wakil-wakil rakyat di dalam parlemen untuk melaksanakan tugas membuat undang-undang .demokrasi sebuah kemusyrikan ,kekafiran dan kesesatan.karna ia bertentangan dengan prinsif-prinsif utama dinul Islam dan Tauhid….”

D.Syaikh Muhammad Qutub.

“…..Di dunia islam saat ini ,ada para penulis ,cendikiawan,dan para juru dakwah yang ikhlas ,akan tetapi mereka tertipu dengan demokrasi…”(Madzahib Fikriyyah Muashiroh hal 253)

E.Al Ust.Abul ‘Ala Al Maududi

“….Negara islam bukanlah negara yang berdemokrasi ,karna demokrasi adalah konsep hokum dimana seluruh kekuasaan ada di tangan rakyat ….ketahuilah demokrasi bukan berasal dari islam sama sekali…”(Nadzariyyatul Islam asy siyasiyyah hal 16)

F.Syaikh Abdul Qodir Audah

“kebodohan telah menimpa sebagian kaum muslimin ketika mereka mesejajarkan islam dega aliran-aliran yang berdiri atas nafsu kesesatan ,ia mengatan demokrasi islam…tanpa diragukan ia telah mendzalimi islam dengn penamaan-penamaan ini…ia telah mencampur adukan kebaikan yang sedikit dengan sesuatu yangtak terbatas (islam)…”(Al Islam wa Audha’una As siyasiyyah hal 294)

G.Al Ust.Sayyid Qutub

“sesugguhya ISLAM adalah ISLAM,KOMUNIS adalah KOMUNIS, DEMOKRASI adalah DEMOKRASI, islam adalah konsep Allah sementara yang lain adalah konsep-konsep buatan manusia….” (Fii Dzilaalil Qur’an ,2/1083)

H.Syaikh DR.Abdullah Azzam

“orang yang membuat syariat selain syariat Allah ,adalah KAFIR meskipun dia Shalat,puasa,dan mengerjakan syariat-syariat agama” (Mafhum Al Hakimiyah Fi Fikri)

wahai orang yang mengaku memperjuangkan Islam………

“ Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik".(Al An’am 57)

LALU ADAKAH YANG BERHAQ MEMBUAT HUKUM SELAIN DARI PADA ALLAH???

1 komentar:

  1. bagi umat Islam yang golput SECARA TAK SADAR DAN TAK LANGSUNG KALIAN TELAH MEMILIH CALON PEMIMPIN YANG KAFIR SEBAGAI PEMIMPIN NEGARA INI.

    kenapa begitu :

    sekarang begini jika ada dua calon pemimpin saja di negara ini yang ikut pemilu, salah satunya calon pemimpin Muslim dan satu lagi dari calon pemimpin non-muslim.
    jumlah total pemilih di negara ini misalkan 100 juta pemilih dengan rincian : 70 juta pemilih dari kalangan muslim dan 30 juta lagi dari kalangan non-muslim
    KALAU UMAT MUSLIM TIDAK ADA YG GOLPUT maka calon pemimpin dari kalangan muslim akan menang. karena jumlah kita (pemilih muslim) lebih banyak(70 juta) dari kalangan pemilih non- muslim(30 juta).

    tapi kalau UMAT ISLAM GOLPUT SAMPAI 60 % misalkan (60 % dari 70 juta mendekati 42 juta), MAKA pemilih untuk calon pemimpin muslim hanya 28 juta SEMENTARA YANG KAFIR 30 JUTA!!!!.
    Yang artinya SECARA TAK SADAR DAN TAK LANGSUNG KALIAN TELAH MEMILIH CALON PEMIMPIN KAFIR SEBAGAI PEMIMPIN KALIAN.

    Jika alasan kalian karena menentang sistem demokrasi dan penegakan khilafah. Sekarang begini apa menurut kalian dengan GOLPUT bisa menegakkan khilafah dan menghancurkan demokrasi.
    JIHAD itu tak selalu di medan perang saudara ku. Ada banyak medan untuk berjihad contohnya dalam politik kita berusaha mendapatkan suara agar kita tidak di dominasi oleh suara dari pihak lain.

    Sekarang kita dihadapkan atas 3 pilihan :
    1. negara kita menegakkan sistem khilafah
    2. Negara kita menegakkan sistem demokrasi TAPI pemimpinnya dari kalangan muslim
    3. Negara kita menegakkan sistem demokrasi DENGAN pemimpin dari kalangan non- muslim

    Dari 3 pilihan tersebut pilihan 1 sulit untuk dilaksanakan berarti hanya pilihan 2 dengan 3. kedua pilihan tersebut(2 dan 3) memang dua pilihan yang salah. Tapi kalau kita di hadapkan pada 2 perbuatan DOSA sebagai pilihannya, PILIHLAH YANG DOSANYA PALING KECIL.

    Jadi saya katakan sekali lagi kepada anda AGAR TIDAK GOLPUT. Jihad itu membutuhkan KESABARAN BUKAN SIKAP TERGESA-GESA. Jadi kita bukan hanya berjuang dalam PERANG tapi juga dalam MEREBUT PEMIMPIN. ANGGAP SAJA PILIHAN KE 2 SEBAGAI LANGKAH AWAL MENUJU PILIHAN 1.

    BalasHapus